Jumat, 11 Oktober 2013

Makalah Anthropoda


BAB I
PENDAHULUAN

1. 1   Latar Belakang
Dalam dunia Biologi juga mempelajari mengenai bidang bahasan Zoologi Invertebrata. Dimana Zoologi Invertebrata mempelajari mengenai hewan invertebrate baik itu morfologi, anatomi, dan juga kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu atrhropoda.
Artropoda merupakan hewan dengan tubuh yang beruas-ruas. Misalnya saja lipan, insecta, dan arachnida. Sebagian dari arthropoda memiliki kegunaan misalnya saja kupu-kupu sutera yang menghasilkan bengan sutera, selain itu kupu-kuppu juga memiliki nilai estetika, minyak dari ipan berguna untuk minyak urut, berperan sebagai detritivor dalam ekosistem, dan ada yang untuk makanan misalnya saja  udang-udangan.
Untuk mengetahui hewab-hewan arthropoda lebih lanjuta maka dilakukanlah praktikum yang  dapat membantu dalam pendiskripsian contoh-contoh dari dua pylum ini. Selain itu dengan adanya pembuatan makalah mengenai arthropoda, maka dapat membantu kita untuk lebih memahami.

1.2 Tujuan
            Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui morfologi dan anatomi udang air laut dan udang air tawar , serta morfologi kepiting, kaki seribu , kelabang , laba-laba , belalang , kecoa, kupu-kupu , dan Capung.








BAB II
ISI

2.1 Penjelasan Umum
            Arthropoda merupakan phylum terbesar dari kingdom animalum. Ciri-ciri umum dari pylum arthropoda :
1.      Mempunyai anggota yang beruas
2.      Tyubuhnya bilateral silindris terdiri atas sejumlah ruas-ruas
3.      Tubuh dibungkus oleh zat chitine, sehingga merupakan exsoskeleton (rangka luar)
4.      Biasanya beruas-ruas terdapat bagian-bagian yang tidak berchitine. Sehingga ruas0ruas tersebbut mudah digerakkan
5.      Sistem saraf tangga tali
6.      Coelom pada hewan dewasa adalah kecil dan merupakan tulang-tulang satu rongga berisi darah dan disebut haemocoel.

Klasifikasi arthropoda
1.        Kelas Crustacea
Struktur buku terdiri atas plat (lembaran) dorsal yang kompleks disebut tergum. Sefhalotoraks terdiri dari satu bagian ini disebut carapace. Disebelah dorsal dari carapace terdapat suau lekukan yang melintang dimana membagi sefhalotoraks mejadi 2 yakni bagian depan disebut chepal. Bagian belakang disebut torax. Dibagian carapace yang mencuat disebut prostomium atau rostrum. Dibawahnya terdapa sepasang mata majemuk bertangkai, sedang mulut terletak disebelah ventral dekat akhir posterior dari bagina kepala. Abdomen umumnya terdiri atas 6 buku yang diakhiri dengan bagian terminal yang disebut telson. Segmen pertama (buku ke-14) lebih kecil daripada segmen lain (buku 15 sampai 19 yang merupakan buku yang sama). Alat pencernaan makanan terdiri dari : mulut, esophagus, lambung, usus, anus. Alat ekskresi terdiri atas sepasang badan yang disebut green gland (kelenjar hijau). Sistem saraf terdiri dari ganglion yang disebut otak. 
2.        Kelas Insecta
Insecta atau serangga disebut juga hexapoda merupakan kelas yang terbesar di dalam arthropoda, beranggotakan kurang lebih 675.000 spesies yang tersebar disemua penjuru dunia. Merupakann invertebrata yang hidup ditempat yang kering dan dapat terbang. Kemampuan hidup ditempat yang kering tubuhnya terbungkus oleh chitine menyebabkan insecta dapat menyesuaikan dir serta memiliki daya adaptasi yang besar terhadap lingkungan. Pembungkus tubuh mengadakan perluasan sehingga membentuk sayap.  Kemampuan terbang menolong insecta dalam mencari makanan, bertemu dengan jenis kelamin lain, serta untuk menghindarkan diri dari tangkapan musuh. Siklus hidupnya pendek sehingga menyebabkan perkembanngbiakannay cepat sekali pada keadaaan yang menguntungkan.  Ciri-ciri khusus insecta anatar lain :
1)      Tubuh terdiri atas kepala (caput), dada (torax) dan abdomen (perut). Pada caput terdapat antena, mata dan mulut. Pada toeax terdiri dari 3 pasang kaki yang beruas-ruas dan sepasang sayap. Pada abdomen terdriri kurang lebih sebelas buku dengan beberapa bagian terminal.
2)      Alat pencernaan terdiri atas bagian muka, bagian tengah dan bagian belakang.
3)      Jantung, jantungnya berbentuk gilik dan mempunyai anterior aorta, tetapi tidak memiliki pembuluh darah kapiler dan vena.
4)      Respirasi, respirasi dengan sistem trakea, berupa saluran yang berdinging gelang, kutikula dan bercabang-cabang. Udara yang mengandung oksigen akan sampai pada jaringan didalamnya dan terjadilah proses respirasi.
5)      Alar ekskresi terdiri dari 2 atau lebih badan yang berbentuk tabung (badan malpighi).
6)      Alat reproduksi terpisah. Pembuahan terjadi dalam tubuh. Dan pada fase terakhir akan terbungkus oleh cangkok.

3.        Kelas Myriapoda
1. Chilopoda
            Chilopoda biasa disebut lipan, bertubh ipih dorsoventral, terdiri atas 15-173 ruas, yang masing-masing memiliki sepasang kaki kecuali 2 ruas terkahir dan 1 ruas muka yang pertama yang merupakan kepala. Pada ruas terkahirnya memikiki alat penjepit beracun yang berguna untuk membunuh hewan lain. Antena panjang terdiri atas 12 ruas. Alat ekskresi chilopoda berupa sepanga pembuluh malpighi. Alat pernapasannya trakea yang bercabang0can=bang , dengan lubang stigma yang etrdapat pada riap-tiap ruas. Alat reperoduksinya dihubungkan denga lat pelengkap. Lipan merupakan hewan yang bergerak berkelok-kelok, hidup di bawah tumoukan kayu atau batu dan sela-sela tanah yang pecah.

2. Diplopoda
            Sering disebut hewan berkaki seribu, bentuknya agak bulat panjang, terdiri kurang lebih dari 25-100 ruas . sebagian sebesar tiap ruas memiliki 2 pasang kaki. Bagian-bagiam mulut terdiri atas : sepasang mandibula dan sepasang maksila. Dikepala terdapat sepasang antena pendek dan mata yang masih sederhana. Pada antena terdapat rambut-rambut dan sepang kelenjar yang bermuara disebelah lateral.jantung berupa suatu pembuluh dengan ostia disebelah lateral. Alat ekskresi berbentuk seperti pembuluh benang atau terkenal sebagai pembuluh malpighi yang menuangkan hasil ekskresinya kedalam intestinum. Alat kelamin terpisah, dan meletakkan telur ditanah yang lembab.
 
4.        Kelas Arachnoida
Kelas ini memiliki ciri-ciri sifat :
1)                 Tidak memiliki antena
2)                 Tidak memiliki rahang sebenarnya
3)                 Sepasang anggota pertama adalah penjepit yang disebut chelicerae
4)                 Tubuh terbagi atas bagian anterior yakni cephalothorax dan bagian posterior yakni abdomen.

2.2 Deskripsi Umum
1.  Udang air tawar dan Udan air laut
Udang air tawar memiliki tubuh yang tertutup oleh kerangka luar yang keras disebut eksoskeleton. Udang air tawar mempunyai ciri-ciri badan bersegmen, kepala dan dada bersatu, kepala ditutupi oleh cangkang kepala yang ujungnya meruncing disebut rostrum, di bagian kepala dan dada terdapat anggota tubuh lainnya yang berpasang-pasangan yaitu mata, antennule, scaphocerite, antenna, tiga pasang maksilliped dan lima pasang periopoda, bagian abdomen terdapat lima pasang pleoipoda dan satu pasang uropoda, serta bagian belakang telson (Martin, 2001).
Bagian kepala menyatu dengan bagian dada disebut cephalothorax yang terdiri dari 13 ruas, yaitu 5 ruas di bagian kepala dan 8 ruas di bagian dada. Bagian badan dan abdomen terdiri dari 6 ruas, tiap-tiap ruas (segmen) mempunyai sepasang anggota badan (kaki renang) yang beruas-ruas pula. Pada ujung ruas keenam terdapat ekor kipas 4 lembar dan satu telson yang berbentuk runcing (Rizal , 2009).
Bagian kepala dilindungi oleh cangkang kepala atau carapace. Bagian depan meruncing dan melengkung membentuk huruf S yang disebut cucuk kepala atau rostrum. Bagian kepala lainnya adalah:
a. Sepasang mata majemuk (mata facet) bertangkai dan dapat digerakkan.
b. Mulut terletak pada bagian bawah kepala dengan rahang (mandibula) yang kuat.
c. Sepasang sungut besar atau antena
d. Dua pasang sungut kecil atau antennula.
e. Sepasang sirip kepala (scophocerit).
f. Sepasang alat pembantu rahang (maxilliped).
g. Lima pasang kaki jalan (periopoda), kaki jalan pertama, kedua dan ketiga
bercapit yang dinamakan chela.
h. Pada bagian dalam terdapat hepatopankreas, jantung dan insang.

Bagian badan dan perut (abdomen) tertutup oleh 6 ruas, yang satu sama lainnya dihubungkan oleh selaput tipis. Ada lima pasang kaki renang  (pleopoda) yang melekat pada ruas pertama sampai dengan ruas kelima, sedangkan pada ruas keenam, kaki renang mengalami perubahan bentuk menjadi ekor kipas (uropoda). Di antara ekor kipas terdapat ekor yang meruncing pada bagian ujungnya yang disebut telson. Organ dalam yang bisa diamati adalah usus (intestine) yang bermuara pada anus yang terletak pada ujung ruas keenam.









Daur hidup udang :
Daur hidup udang meliputi beberapa tahapan yang membutuhkan habitat yang berbeda pada setiap tahapan. Udang melakukan pemijahan di perairan yang relatif dalam. Setelah menetas, larvanya yang bersifat planktonis terapung-apung dibawa arus, kemudian berenang mencari air dengan salinitas rendah disekitar pantai atau muara sungai. Di kawasan pantai, larva udang tersebut berkembang. Menjelang dewasa, udang tersebut beruaya kembali ke perairan yang lebih dalam dan memiliki tingkat salinitas yang lebih tinggi, untuk kemudian memijah. Tahapan-tahapan tersebut berulang untuk membentuk siklus hidup.

2.  Kupu – kupu

Kupu-kupu termasuk ordo Lepidoptera dan kelas Insecta (serangga) yang permukaan sayapnya tertutup oleh sisik. Lepidoptera (lepis berarti sisik, pteron berarti sayap) dibedakan menjadi 2 (dua) golongan yaitu kupu-kupu (sub ordo Rhopalocera) sekitar 20.000 spesies dan ngengat (sub ordo Heterocera) sekitar 100.000 – 140.000 spesies.
Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal). Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang.
Ciri khas dari kupu-kupu yaitu sebagai berikut :
 (1) Sayap kupu-kupu bergandengan pada tiap sisi
 (2) Ujung antena kupu-kupu meluas
(3) Biasanya kupu-kupu terbang pada siang hari
(4) Waktu istirakhat, sayap kupu-kupu berdiri tegak
 Siklus hidup kupu – kupu :



Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur menetas menjadi ulat.
Ulat kemudian berubah menjadi kepompong. Akhirnya, kepompong
yang telah cukup waktu akan berubah menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu
dewasa selanjutnya akan bertelur lagi. Demikian seterusnya. Di dalam daur
hidup kupu-kupu, terjadi perubahan-perubahan bentuk atau metamorfosis sempurna.


3.  Kepiting
Kepiting adalah binatang crustacea berkaki sepuluh, yang biasanya mempunyai "ekor" yang sangat pendek (bahasa Yunani: brachy = pendek, ura = ekor), atau yang perutnya sama sekali tersembunyi di bawah thorax. Hewan ini dikelompokkan ke dalam Phylum Athropoda, Sub Phylum Crustacea, Kelas Malacostraca, Ordo Decapoda, Suborder Pleocyemata dan Infraorder Brachyura. Tubuh kepiting umumnya ditutupi dengan exoskeleton (kerangka luar) yang sangat keras, dan dipersenjatai dengan sepasang capit. Kepiting hidup di air laut, air tawar dan darat dengan ukuran yang beraneka ragam, dari pea crab, yang lebarnya hanya beberapa milimeter, hingga kepiting laba-laba Jepang, dengan rentangan kaki hingga 4 m.
Walaupun kepiting mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam tetapi seluruhnya mempunyai kesamaan pada bentuk tubuh. Seluruh kepiting mempunyai chelipeds dan empat pasang kaki jalan. Pada bagian kaki juga dilengkapi dengan kuku dan sepasang penjepit, chelipeds terletak di depan kaki pertama dan setiap jenis kepiting memiliki struktur chelipeds yang berbeda-beda. Chelipeds dapat digunakan untuk memegang dan membawa makanan, menggali, membuka kulit kerang dan juga sebagai senjata dalam menghadapi musuh. Di samping itu, tubuh kepiting juga ditutupi dengan  Carapace. Carapace merupakan kulit yang keras atau dengan istilah lain exoskeleton (kulit luar) berfungsi untuk melindungi organ dalam bagian kepala, badan dan insang.

Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki; sepasang kaki yang pertama dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak. Di hampir semua jenis kepiting, kecuali beberapa saja (misalnya, Raninoida), perutnya terlipat di bawah cephalothorax. Bagian mulut kepiting ditutupi oleh maxilliped yang rata, dan bagian depan dari carapace tidak membentuk sebuah rostrum yang panjang. Insang kepiting terbentuk dari pelat-pelat yang pipih (phyllobranchiate), mirip dengan insang udang, namun dengan struktur yang berbeda. Insang yang terdapat di dalam tubuh berfungsi untuk mengambil oksigen biasanya sulit dilihat dari luar. Insang terdiri dari struktur yang lunak terletak di bagian bawah carapace. Sedangkan mata menonjol keluar berada di bagain depan carapace. 


Daur hidup kepiting :



.4. Laba – laba

Laba-laba, adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae  dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya berkaki delapan— dimasukkan ke dalam kelas Arachnida.
Tak seperti serangga yang memiliki tiga bagian tubuh, laba-laba hanya memiliki dua. Segmen bagian depan disebut cephalothorax atau prosoma, yang sebetulnya merupakan gabungan dari kepala dan dada (thorax). Sedangkan segmen bagian belakang disebut abdomen (perut) atau opisthosoma. Antara cephalothorax dan abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai pedicle atau pedicellus.
Pada cephalothorax melekat empat pasang kaki, dan satu sampai empat pasang mata. Selain sepasang rahang bertaring besar (disebut chelicera), terdapat pula sepasang atau beberapa alat bantu mulut serupa tangan yang disebut pedipalpus. Pada beberapa jenis laba-laba, pedipalpus pada hewan jantan dewasa membesar dan berubah fungsi sebagai alat bantu dalam perkawinan. Laba-laba tidak memiliki mulut atau gigi untuk mengunyah. Sebagai gantinya, mulut laba-laba berupa alat pengisap untuk menyedot cairan tubuh mangsanya.
5. Belalang
Tubuh belalang terdiri atas kepala, dada, dan perut. Dibagian kepala terdapat sepasang antena yang berfungsi sebagai indra pembau. Selain antena, dibagian kepala juga terdapat mata majemuk dan mulut. Mulut pada belalang terdiri atas mandibula, maksila, dan labium. Dada terdiri dari tiga ruas dan dibagian dada (toraks) terdapat 3 pasang kaki yang terdiri atas 1 pasang kaki yang berukuran besar dan 2 pasang kaki yang berukuran kecil. Setiap ujung kaki pada belalang terdapat seperti duri. Dibagian perut (abdomen) terbagi atas 11 segmen, segmen terakhir berubah menjadi alat reproduksi.
6. Capung
Capung merupakan serangga yang menarik, memiliki 4 sayap yang berselaput dan banyak sekali urat sayapnya. Bentuk kepala besar dengan mata yang besar pula. Antena berukuran pendek dan ramping. Capung ini memiliki toraks yang kuat dan kaki yang sempurna. Abdomen panjang dan ramping, tidak mempunyai ekor, tetapi memiliki berbagai bentuk umbai ekor yang telah berkembang dengan baik.
Mata capung sangat besar dan disebut mata majemuk, terdiri dari banyak mata kecil yang disebut ommatidium. Dengan mata ini capung mampu melihat ke segala arah dan dengan mudah dapat mencari mangsa atau meloloskan diri dari musuhnya, bahkan dapat mendeteksi gerakan yang jauhnya lebih dari 10 m dari tempatnya berada.
Tubuh capung tidak berbulu dan biasanya berwarna-warni. Beberapa jenis capung ada yang mempunyai warna tubuh mengkilap (metalik).
Kedua pasang sayap capung berurat-urat. Para ahli capung dapat mengidentifikasi dan membedakan kelompok capung dengan melihat susunan urat-urat pada sayap. Masing-masing susunan urat memiliki nama tersendiri.
Kaki capung tidak terlalu kuat, oleh karena itu capung menggunakan kakiknya bukan untuk berjalan, melainkan untuk berdiri (hinggap) dan menangkap mangsanya. Kaki-kaki capung yang ramping itu juga dapat membentuk kurungan untuk membawa mangsanya. Capung biasa dapat menangkap mangsa dan memakannya sambil terbang, sedangkan capung jarum makan sewaktu hinggap.
7. Lipan
Tubuhnya memanjang dan agak pipih.Pada kepalanya terdapat antena, mata  dan mulut dengan sepasang mandibula dan dua pasang maksila.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat kaki dan sepasang spirakel.Pasangan pertama kaki termodifikasi menjadi alat beracun.Alat penyengat digunakan unutk menyengat musuh atau pengganggunya.
Lipan adalah predator dan akan membunuh dan mengkonsumsi berbagai invertebrata lainnya seperti laba-laba, moluska, serangga, slaters dan kelabang lainnya. Bila bertemu mangsanya, lipan akan menyerang mangsanya dengan cara menggigit menggunakan kaki beracun yang berguna untuk melumpuhkan mangsa. Mangsa biasanya bergerak kemudian racun disuntikkan melalui taring dan kemudian dirobek-potong oleh rahang dan bagian-bagian lunak dimakan.
HabitatnyaHewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat. Terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di kebun dan di bawah batu-batuan. Habitatnya juga di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipedes.
Bergerak cepat dan predator. Adakalanya merayap ke dalam ruang di lokasi tersembunyi. Lebih menyukai tempat yang lembab. Mudah kehilangan air jika mereka tidak memiliki kutikula lilin. Biasanya ditemukan di luar ruangan, tapi dapat merayap ke dalam ruangan.
8. Kaki Seribu
Tubuhnya bulat panjang.Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan dua pasang spirakel.Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa organisme. Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti gelombang.Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-pura mati.
9. Kumbang tanduk
Kumbang yang kami amati memiliki tanduk yang keras dan 3 pasng kaki. Memiliki warna kehitaman. Tubh terdiri dari 3 bagian, kepala, torak, dan abdomen. Pada bagian abdomen terdapat segmen dan sayapnya ada 2 pasang. Dimana sepasang sayap keras, dan sepasang lagi lunak mempunyai mata majemuk.
10. Kecoa
Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral. Kepalanya tersembunyi di bawah pronotum, dilengkapi dengan sepasang mata majemuk dan satu mata tunggal, antena panjang, sayap dua pasang, dan tiga pasang kaki. Pronotum dan sayap licin, tidak berambut dan tidak bersisik, berwarna coklat sampai coklat tua. Kecoa mempunyai bentuk tubuh khas, yaitu pipih, dengan kepala tersembunyi di bawah pronotum yang lebar. Panjang tubuhnya antara beberapa milimeter sampai hampir 100-an milimeter. Tubuh kecoa kebanyakan berwarna coklat muda sampai coklat tua mendekati hitam

2.3 Manfaat Secara Umum
Positif :
·         Sumber makanan yang mengandung protein hewani tinggi.Misalnya Udang windu (Panaeus monodon) dan kepiting (scylla serrata)
·         Penghasil madu, yaitu lebah madu (Apis indica)
·         Bahan industri kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx mori)
·         Sebagai predator, diantaranya :
ü  Capung berperang sebagai predator rayap dan trips pada bawang.
ü  Belalang sembah. Belalang sembah berperan sebagai predator kutu daun
ü  Kumbang kubah bulan sabit. Kumbang kubah bulan sabit berperan sebagai predator wereng.
Negatif :
·         Insecta yang sebagian besar dikenal sebagai hama tanaman.
·         Arthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan suatu infectious agent dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentan. Cirinya kakinya beruas-ruas. Contoh Arthropoda yang berperan sebagai vektor adalah nyamuk Anopheles yang berperan sebagai vektor penyakit malaria, nyamuk Aedes Aegepty yang berperan sebagai vektor penyakit demam berdarah (Agnestika, 2012 : 1).























BAB III
PENJELASAN

3.1 Klasifikasi/Taksonomi
1. Klasifikasi udang air tawar
Kingdom                      : Animalia
Filum                           : Arthropoda
Kelas                            : Crustaceae
Ordo                            :Panaesuicea
Famili                          : Panaesuides
Genus                          : panaeus
Spesies                        : Panaeus monodon

2. Klasifikasi udang air laut
Kingdom                      : Animalia
Filum                           : Arthropoda
Kelas                            : Crustaceae
Ordo                            : Panaesuicea
Famili                          : Panaesuides
Genus                          : panaeus
Spesies                        : Panaeus rosenbergi

3. Klasifikasi kelabang
Kingdom         : Animalia
Phylum            :Orthropoda
Kelas               :Myriopoda
Ordo                :Chilopoda
Family             :Lithobidae
Genus              :Lithobius
Spesies :Lithobiusforficatus

4. Klasifikasi kecoa
Kingdom                      : Animalia
Filum                           : Arthropoda
Kelas                            : Insecta
Ordo                            : Orthoptera
Famili                          : Blattellidae
Genus                          : Periplaneta
Spesies                        : Periplaneta americana

5.  Belalang
Kingdom         : Animalia
Pillum
            : Arthropoda
Kelas               : Insecta
Ordo                : Orthoptera
Familia            :
Taraoceroidea
Genus             :
Romallea
Spesies            :
Romalleaguttata

6. Klasifikasi kumbang badak jepang
Kingdom                      : Animalia
Filum                           : Arthropoda
Kelas                            : Insecta
Ordo                            : Coleoptera
Famili                          : Scarabaeidae
Genus                          : Allomyrina
Spesies                        : Allomyrina dichotoma

7. Klasifikasi capung
Kingdom                      : Animalia
Filum                           : Arthropoda
Kelas                            : Insecta
Ordo                            :Neuroptera
Famili                          : Aeschnidae
Genus                          : Anax
Spesies                        : Anax inferator
8. Klasifikasi kupu-kupu
Kingdom   : Animalia
Phylum      : Arthropoda
Kelas         : Insecta
Ordo          :Letidoptera
Family       : Mympalidae
Genus        : Mycalesis
Spesies      : Mycalesishorsfield

9. Klasifikasi laba-laba
K ingdom         : Animalia
Filum               : Arthropoda
Kelas                : Arachnoidea
Ordo                : Arachnida
Famili              : Lutrodecteside
Genus              : Lutrodectes
Spesies            : Lutrodecte

10. Klasifikasi kepiting
Kingdom                      : Animalia
Filum                           : Arthropoda
Kelas                            : Crustacea
Ordo                            :Decapoda
Famili                          : Fortunaidae
Genus                          : Scylla
Spesies                        : Scylla serrata

11. Klasifikasi kaki seribu
Kingdom                      : Animalia
Filum                           : Arthropoda
Kelas                            : Malacostraca
Ordo                            :Decapoda
Famili                          : Penaidae
Genus                          : penaeus
Spesies                        : Julus

12. Klasifikasi kumbang
Kingdom                      : Animalia
Filum                           : Arthropoda
Kelas                            : Insecta
Ordo                            : Coleoptera
Famili                          : Scarabaeidae
Genus                          : Allomyrina
Spesies                        : Allomiryna dichotoma
(Linnaeus,1758)



3.2 Hubungan dengan Kehidupan
1.        Sumber makanan yang mengandung protein hewani tinggi.Misalnya Udang windu (Panaeus monodon), rajingan (portunus pelagicus), kepiting (scylla serrata), dan udang karang (panulirus versicolor)
2.       Penghasil madu, yaitu lebah madu (Apis indica)
3.       Bahan industri kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx mori)
A. HAMA
Anggota dari filum Arthropoda yang mempunyai peran penting sebagai hama tanaman adalah kelas Arachnida (contohnya tungau) dan Insecta atau serangga.
·         Arachnida. Dalam kelas Arachnida ini yang anggotanya banyak berperan sebagai hama contohnya adalah mites atau tungau.
·         Insecta. Anggota dari kelas Insecta ini dikenal sebagai penyebab hama tanaman.

B. PREDATOR
Contoh-contoh dari arthropoda predator, antara lain:
·         Capung. Capung berperang sebagai predator rayap dan trips pada bawang. Bagian tubuhnya terdiri dari kepala, kaki, ekor, sayap, toraks, dan abdomen
·         Belalang sembah. Belalang sembah berperan sebagai predator kutu daun. bagian tubuhnya terdiri dari antene, kepala, thorax, abdomen, dan tungkai
·         Kumbang kubah bulan sabit. Kumbang kubah bulan sabit berperan sebagai predator wereng. Bagian tubuhnya terdiri atas antene, kepala, thorax, abdomen, dan kaki
·         Anggang-anggang. Anggang-anggang berperan sebagai predator larva serangga. Bagian tubuhnya terdiri atas antene panjang, kepala, thorax, abdomen, dan kaki
·         Laba-laba. Laba-laba berperan sebagai predator kutu daun dan wereng. Bagian tubuhnya terdiri atas kepala, cephalothorax, kaki, dan abdomen.

C. VEKTOR
Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit, tetapi menyebarkan penyakit dengan membawa patogen dari satu inang ke inang yang lain. Vektor juga merupakan. Cirinya kakinya beruas-ruas. Contoh Arthropoda yang berperan sebagai vektor, antara lain:
·         Nyamuk. Contohnya nyamuk Anopheles yang berperan sebagai vektor penyakit malaria, nyamuk Aedes Aegepty yang berperan sebagai vektor penyakit demam berdarah
·         Lalat. Contohnya lalat Tse-tse sebagai vektor penyakit tidur
·         Kutu kepala. Kutu kepala berperan sebagai vektor penyakit demam bolak-balik dan thypus exantymaticus

D. POLINATOR
Keberadaan hewan yang berperan sebagai polinator sangat menguntungkan, baik dalam ekosistem alami maupun ekosistem pertanian. Dimana peranan tersebut sangat terkait dengan jumlah populasi dan keragamannya dalam suatu ekosistem. Contohnya semut yang berperan sebagai polinator tumbuhan kopi (Agnestika, 2012 : 1) .

















BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Arthropoda terbagi menjadi empat kelas  besar ,yaitu Crustacea, Arachnoidea, Insecta, dan Myriapoda. Dimana memiliki ciri khas yaitu adanya semen-segmen dan terdiri dari 3 bagian tubuh yaitu kepala, dada, dan perut.

2. Ciri umum Arthropoda :Tubuh bersegmen, segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (Asal penamaan Artropoda), simetri bilateral, eksoskeleton berkitin.

4.2 Saran
1. Saat melakukan praktikum hendaknya menggunakan waktu se-efisien mungkin.
2. Hendaknya sebelum praktikum mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.










DAFTAR PUSTAKA

Agnestika, Intan Kartika. 2012. Peran Arthropoda dalam Ekosistem. (http://blog.ub.ac.id/agnestikaintan/2012/06/25/peran-arthropoda-dalam-ekosistem/) diakses pada 09/05/2013
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Invertebrata. Surabaya : Sinar Wijaya



















KATA PENGANTAR


Segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberikan  Rahmat dan Karunianya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada asisten mata kulyah zoology invertebrata yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul “Vermes”. Yang mengupas sekilas tentang filum yang merupakan golongan cacing yang termasuk hewan invertebrate.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan karena makalah ini masih jauh dari ssempurna dan demi perbaikan makalah ini.




Bengkulu,   Mei 2013

                                                                                                                                                                                                                                                                                    Penulis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar